Ancelotti Antara Kecewa dan Bangga Usai Disingkirkan Barcelona

Carlo Ancelotti (tengah) saat PSG menghadapi Barcelona (REUTERS / Gustau Nacarino)

SepakBola UCL - Paris Saint-Germain harus tersingkir secara menyakitkan di babak perempat final Liga Champions. Meski tidak mengalami kekalahan dari Barcelona dalam dua pertemuan, Les Parisiens tetap harus tersingkir akibat aturan gol tandang.

PSG sebenarnya tampil apik dalam pertemuan kedua di Camp Nou, Rabu 10 April 2013 (Kamis dini hari WIB). Mereka sanggup unggul lebih dulu setelah Javier Pastore menjebol gawang Victor Valdes menit 50. Sayangnya, gol Pedro Rodriguez menit 70 membuat skor menjadi 1-1.

Hasil 1-1 ini membuat PSG harus masuk kotak. Dengan hasil imbang 2-2 saat berlaga di Parc des Princes, PSG kalah produktivitas gol di kandang lawan. Hal ini sedikit disesali oleh pelatih PSG, Carlo Ancelotti.

"Sulit menerima kami harus tersingkir setelah apa yang kami lakukan malam ini. Kami sedikit ketakutan di leg pertama dan hasil 2-2 bukanlah hal bagus," ujar Ancelotti pada Canal+.

"Namun setelah pertandingan malam ini, meskipun kami kecewa, kami juga bangga. Kami bangga karena kami melakukan segalanya untuk menang," sambung pelatih asal Italia ini.

Ancelotti melanjutkan, PSG sudah tampil bagus, dan tidak hanya bertahan di Camp Nou. Pria 53 tahun ini mengucapkan terima kasih pada perjuangan timnya.

"Kami begitu dekat untuk memenangkan pertandingan ini. Sebenarnya ini bisa menjadi malam yang fantastis untuk kami," kata mantan pelatih Chelsea dan AC Milan ini.

PSG harus segera melupakan kegagalan mereka di Liga Champions. Pasalnya akhir pekan ini Les Parisiens harus bertamu ke markas Troyes dalam lanjutan Ligue 1. Untuk sementara PSG masih kokoh di puncak klasemen dengan 64 poin dari 31 pertandingan, unggul 7 poin dari Olympique Marseille yang menghuni peringkat kedua.