Oezil: Madrid Hormat, Tapi Tidak Takut Lawan Dortmund

Mesut Oezil (DAYLIFE)

SepakBola UCL - Gelandang kreatif Real Madrid, Mesut Oezil, mengatakan timnya tidak memiliki rasa takut sedikit pun menghadapi Borussia Dortmund di babak semifinal Liga Champions. Kedua tim akan menjalani laga leg pertama semifinal pada 23 April mendatang.

Kedua tim telah bertemu di babak penyisihan grup. Dalam dua pertemuan tersebut, Madrid gagal meraih satu kemenangan pun setelah ditekuk 1-2 di Signal Iduna-Park dan hanya bermain imbang 2-2 di Santiago Bernabeu. Tapi, catatan buruk ini tidak membuat gentar Oezil.

"Kami menaruh hormat kepada mereka, tapi kami tidak takut sedikit pun. Kami mengetahui dengan baik kualitas yang kami miliki dan kami percaya bisa mengalahkan siapa pun," kata gelandang asal Jerman berusia 24 tahun itu seperti dilansir Soccerway, Selasa 16 April 2013.

"Tujuan kami adalah memenangi Liga Champions. Kami harus bekerja keras untuk mencapainya. Dan kami akan melakukan apa pun untuk mengalahkan Dortmund di dua pertemuan mendatang. Setelah babak penyisihan, tidak ada lagi taktik rahasia antara dua tim ini," lanjutnya.

Selain itu, Oezil mengaku senang bakal kembali ke Jerman kala Madrid menjalani laga tandang di Signal Iduna-Park, kandang Dortmund akhir April mendatang. "Saya datang dari Ruhr dan saya senang bakal bermain di babak semifinal dekat rumah saya," tuturnya.

5 Mei, Barca Bisa Rayakan Gelar La Liga

Pemain Barcelona merayakan gol (REUTERS/Marcelo del Pozo)

SepakBola La-Liga - Barcelona mulai berhitung gelar La Liga. Lionel Messi dan kawan-kawan tinggal membutuhkan 9 poin untuk memastikan gelar La Liga ke-22. Barcelona sudah bisa merayakan juara di Camp Nou ketika menjamu Real Betis, 5 Mei 2013.

Dengan menyisakan tujuh pertandingan dan 21 poin maksimal yang bisa diraih, Barcelona masih unggul 13 poin atas Real Madrid. Andai Madrid mampu meraih kemenangan di sisa pertandingan, maka Barcelona bisa memastikan gelar La Liga saat melawan Betis di Camp Nou.

Di atas kertas, Barcelona bisa mengatasi tiga pertandingan ke depan La Liga. Akhir pekan ini, Barcelona akan menjamu Levante di Camp Nou (20 April 2013), selanjutnya bertandang ke San Mames untuk menghadapi Athletic Bilbao (27 April 2013). Setelah itu melawan Betis pada 5 Mei 2013.

Madrid sendiri akan menghadapi Real Betis (19 April), Atletico Madrid (27 April) dan Real Valladolid (4 Mei). Laga Derby Madrid melawan Atletico di Vicente Calderon jelas akan menyulitkan Los Blancos. Pasalnya, akan berlangsung di sela-sela semifinal Liga Champions melawan Borussia Dortmund.

Jika mampu memenangi tujuh pertandingan tersisa, maka Barcelona bisa mendulang 102 poin dan menciptakan rekor poin baru di La Liga. Rekor poin La Liga sebelumnya diraih Madrid yang berhasil menorehkan 100 poin musim 2011/2012.

Rekor Spesial Barcelona, 300 Pertandingan 'Tak Terkalahkan'

Pemain Barcelona merayakan kemenangan. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)

SepakBola La-Liga  - Rekor unik kembali ditorehkan Barcelona. Rekor ini terbilang spesial karena tim asal Catalan itu tercatat sukses menyelesaikan 300 pertandingan resmi terakhir mereka berturut-turut dengan selalu mendominasi penguasaan bola setiap laganya.

Seperti dilansir Marca, torehan ini menjadi kebanggaan tersediri bagi Blaugrana. Sehingga tidak heran sebuah logo khusus ditampilkan di situs resmi Barca untuk merayakan prestasi tersebut sekaligus rincian stastistik lengkap saat Barcelona membukukan rekor tersebut.

Tercatat tidak ada yang bisa mengalahkan penguasaan bola Barceona sejak 7 Mei 2008. Tim terakhir yang bisa mengalahkan Barcelona adalah Real Madrid, yang berhasil mencatatkan penguasaan bola hingga 50,5 persen di pertandingan akhir musim kompetisi 2008.

Sejak saat itu, Barcelona telah memainkan 300 pertandingan yang di seluruh pertandingan tersebut, Barca selalu unggul penguasaan bola. Meliputi 185 laga La Liga, 62 laga Liga Champions, 39 laga Copa del Rey, 8 laga Piala Super Spanyol, 4 laga Piala Dunia Antarklub dan 2 di Piala Super Eropa.

Raihan fantastis itu berimbas pada berbagai gelar yang diraih Barca. Seperti dua gelar Liga Champions (2009 dan 2011), tiga gelar La Liga (2009, 2010, 2011) dan dua gelar Copa del Rey (2009, 2012). Selain itu Barca juga sukses da kali menjuarai Piala Dunia Antarklub (2009, 2011).

Persib Tolak Pinjamkan Firman ke Persija

Firman Utina (Biru) (VIVAbola/ YADI (Bandung)Yadi (Bandung))

SepakBola ISL - Persib Bandung menolak meminjamkan Firman Utina kepada Persija Jakarta. Manajer Maung Bandung, Umuh Muchtar menegaskan bahwa pihaknya masih membutuhkan tenaga gelandang tim nasional (timnas) tersebut.

Umuh menjelaskan, keinginan Persija untuk meminjam Firman sebelumnya telah diutarakan secara resmi oleh salah seorang petingginya. Tenaga mantan pemain Sriwijaya FC ini diharapkan mampu mengangkat performa Macan Kemayoran yang masih berada di dasar klasemen. Apalagi, pelatih Persija, Benny Dolo dikenal memiliki kedekatan dengan pemain yang juga pernah memperkuat Persita itu.

Umuh dengan tegas menolak tawaran itu. Umuh juga yakin bahwa Firman tidak bersedia dipinjamkan ke Persija. "Kami tak akan pernah meminjamkan pemain ke klub lain. Apalagi kalau yang dipinjamkannya Firman. Dia dibutuhkan tim dan saya yakin Firman juga gak mau," kata Umuh, Selasa, 16 Arpil 2014.

Pertimbangan lainnya adalah rivalitas pendukung kedua klub yang selama dikenal tidak harmonis. Umuh khawtir, peminjaman Firman ke Macan Kemayoran bakal menimbulkan protes keras dari kubu Bobotoh--julukan bagi pendukung Persib. 

Sejauh ini, Firman boleh dikatakan menjadi salah seorang pemain kunci di Maung Bandung. Peran Firman sebagai penyeimbang tim cukup bisa diandalkan oleh pelatih Djadjang Nurdjaman. Selain menambah daya gedor Persib lewat aksi cerdiknya, Firman juga kerap menjadi kreator bagi gol-gol Maung Bandung.

Zabaleta Ingin Ditonton Langsung Sang Ayah di Final FA Cup

Pablo Zabaleta (REUTERS/Darren Staples)

SepakBola Inggris - Bek sayap Manchester City, Pablo Zabaleta punya penyesalan terbesar dalam karir sepakbolanya. Harapannya untuk ditonton sang ayah di final FA Cup dua tahun silam sirna setelah orang yang paling disayanginya itu mengalami kecelakaan serius dan harus terbaring di rumah sakit karena koma.

Memori dua tahun silam ini kembali muncul setelah Zabaleta akan kembali melakoni partai final FA Cup. Diketahui sebelumnya, ManCity berhasil melaju ke final FA Cup setelah sukses menyingkirkan Chelsea 2-1 di semifinal. Pada partai puncak yang akan digelar di Wembley, 11 Mei 2013 mendatang, The Citizens akan bersua Wigan Athletic yang menyingkirkan Millwall.

Di kesempatan kedua ini, Zabaleta sangat ingin sang ayah, Jorge Zabaleta bersama keluarganya yang lain dapat datang ke Wembley untuk menyaksikannya bertanding. Bahkan saat kondisi Jorge belum sepenuhnya pulih dan harus terbang dari Argentina.

"Saya akan bertanya kepada dia apakah dia dapat datang ke final nanti," kata Zabaleta dilansir Soccerway. "Dia tidak dalam kondisi bagus saat partai semifinal lalu tapi dia akan selalu menonton dari televisi. Dia selalu melihat pertandingan Manchester City," sambungnya.

"Dia terus membaik dan memperlihatkan perkembangan yang mengagumkan. Saya melihat dia belum lama ini ketika saya kembali ke Argentina untuk pertandingan internasional. Tapi untuk terbang selama 18 jam tentu akan sangat sulit dan dia butuh beberapa orang untuk terus menjaganya."

"Harapan saya adalah membawa semua keluarga saya untuk menyaksikan final nanti tapi saya berharap mereka menikmati pertandingan kami saat menang melawan Chelsea meski mereka berada sangat jauh di sana," lanjut Zabaleta.

Zabaleta memang menjadi salah satu pilar kesuksesan The Citizens dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan bek 28 tahun ini menjadi kandidat kuat pemain terbaik Manchester City tahun ini.

Madrid Era Mourinho Cetak Rekor Gol

Jose Mourinho ( REUTERS/Lisi Niesner)

SepakBola La-Liga - Sukses Real Madrid mengalahkan Athletic Bilbao 3-0 di San Mames, Minggu 14 April 2013 waktu setempat, menciptakan rekor baru bagi pelatih Jose Mourinho. Tim Madrid asuhan The Special One melewati rekor gol yang pernah ditorehkan Los Blancos era Vicente Del Bosque.

Sebagaimana dilansir Marca, di bawah asuhan Mourinho sejak 2010, Madrid sudah berhasil mencetak 303 gol di La Liga dalam waktu 2 tahun dan 7 bulan. Ke-303 gol yang dicetak Madrid hanya dilakukan dalam 107 pertandingan liga.

Catatan itu melewati rekor gol tim Madrid ketika di bawah penanganan Del Bosque era 1999 hingga 2003. Ketika itu Madrid mencetak 301 gol dalam 153 pertandingan La Liga.

Dengan demikian, rata-rata gol Madrid sejak dilatih Mourinho adalah 2,83 gol per pertandingan. Jumlah tersebut cukup terbantu karena keberhasilan El Real mencetak rekor gol di La Liga musim lalu, dengan 121 gol. Musim ini, Madrid baru menciptakan 80 gol di La Liga dengan menyisakan tujuh pertandingan.

Mourinho hanya kalah dari rekor pelatih legendaris Madrid, Miguel Munoz (809 gol) dan Leo Beenhakker (304 gol). Namun, Mourinho masih kalah dari Del Bosque dalam urusan gelar. Del Bosque sukses mempersembahkan dua gelar Liga Champions, dua La Liga, satu Piala Super Eropa, Piala Intercontinental dan Piala Super Spanyol.

Sedangkan Mourinho baru memberi satu gelar La Liga, satu Piala Raja dan Piala Super Spanyol. Pelatih asal Portugal itu bisa menambah dua gelar lagi musim ini. Madrid akan berlaga di final Piala Raja melawan Atletico Madrid pada 17 Mei 2013.

Selain itu, Madrid juga masih berlaga di semifinal Liga Champions dengan menghadapi wakil Jerman, Borussia Dortmund.

Maradona Kunjungi Fidel Castro di Kuba

Diego Maradona (Zimbio)

SepakBola Dunia  Legenda sepakbola Argentina, Diego Armando Maradona, akhir pekan lalu menjenguk sahabatnya, mantan Presiden Kuba, Fidel Castro. Kunjungan Maradona di Havana itu berlangsung akrab, karena kedua sahabat karib tersebut sudah lama tidak bersua.

Seperti dilansir Marca, dalam kunjungannya tersebut, Maradona memberikan Castro hadiah kostum debut Maradona di klub Newell Old Boys. Maradona juga memberikan kostum timnas Argentina bernomor punggung 10 --nomor punggung miliknya saat masih aktif.

Maradona tiba sejak Jumat lalu dari Caracas usai melayat mantan Presiden Venezuela, Hugo Chavez, yang wafat beberapa waktu lalu. Mantan pemain Napoli dan Barcelona itu juga menyempatkan waktu mengucapkan selamat kepada Presiden Venezuela terpilih, Nicolas Maduro.

Maradona sejak lama memiliki hubungan dekat dengan sejumlah pemimpin negara Amerika Selatan. Pemain yang membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 itu pertama kali berkunjung ke Kuba pada 1987. Sejak saat itu, Maradona mengungkapkan gairahnya untuk kembali mengunjungi Kuba.

Maradona, seperti diketahui, telah melakukan beberapa kunjungan ke Kuba. Salah satunya saat dia menjalani perawatan di klinik internasional "La Pedrera" karena kecanduan narkoba. Saat ini, Maradona lebih banyak menghabiskan waktunya di Dubai, Uni Emirates Arab. (art)